Output paling sederhana untuk Arduino adalah LED. Setiap LED menggunakan daya 2V sedangkan output digital Arduino adalah 5V karena itu saat memasang 1 LED pada output Arduino diperlukan resistor 220 atau 330 ohm agar tegangan yang diterima LED tidak berlebihan. Jika LED mendapat tegangan berlebih maka nyala akan sangat terang dan kemudian LED akan terbakar/rusak. Contoh program yang diberikan adalah untuk menyalakan dan mematikan LED dengan interval tertentu.
1. Kebutuhan
- Arduino UNO
- (1) LED
- (1) Resistor
2. Skematik
Gambar 1. Skematik Pemasangan LED pada Arduino,
anoda LED dihubungkan dengan resistor dan masuk ke pin digital 13 sedangkan katoda LED dihubungkan ke GND Arduino
3. Program
int led = 13; //deklarasi variabel integer untuk LED pada pin 13
//rutin dijalankan sekali saat Arduino start
void setup()
{
pinMode(led, OUTPUT); // inisiasi pin LED sebagai output
}
//rutin dijalankan terus menerus setelah setup dijalankan
void loop()
{
digitalWrite(led, HIGH); // menulis sinyal digital HIGH(5V) ke LED
delay(1000); // menunggu 1000 milidetik
digitalWrite(led, LOW); // menulis sinyal digital LOW(0V) ke LED
delay(1000); // menunggu 1000 milidetik
}
4. Video