Potensiometer adalah komponen elektronik yang berupa resistor dengan nilai resistansi yang dapat diatur. Karena nilai resistansi yang dapat diatur maka potensio dapat menghambat tegangan dan memvariasikan tegangan yang melewatinya. Nilai keluaran potensio dapat berupa tegangan yang dapat dibaca oleh ADC Arduino. Dengan cara ini maka Arduino dapat mengetahui nilai tegangan keluaran dari potensio. Potensio dapat digunakan sebagai input control atau dapat digunakan juga sebagai simulasi untuk sensor dengan sifat resistif. Potensiometer terdapat dalam integrated input dan dapat digunakan dngan menghubungkan pin 1 pada vcc, pin 2 pada pin analog Arduino, dan pin 3 pada gnd.
1. Kebutuhan
- Arduino UNO
- (1) Potensiometer
- Kabel
2. Skematik
Gambar 1. skematik pemasangan potensiometer pada Arduino.
Pin tengah potensio sebagai output dihubungkan ke pin A2 Arduino untuk pembacaan sinyal analog. Sedangkan pin samping potensio dihubungkan ke 5V dan GND agar terjadi pembagian tegangan.
3. Program
contoh 1 :
//program mengendalikan waktu nyala dan mati LED berdasarkan nilai potensio
int potPin = A2; // deklarasi pin 2 untuk input potensio
int ledPin = 13; // deklarasi pin 13 untuk LED
int val = 0; // deklarasi variabel untuk penyimpanan data pembacaan
void setup()
{
pinMode(ledPin, OUTPUT); // deklarasi pinLED sebagai output
}
void loop()
{
val = analogRead(potPin); // memasukan nilai pembacaan analog pin potensio ke variabel val
digitalWrite(ledPin,HIGH); // menyalakan LED
delay(val); // menunggu selama nilai variabel val
digitalWrite(ledPin,LOW); // mematikan LED
delay(val); // menunggu selama nilai variabel val
}
contoh 2 :
//program menampilkan nilai pembacaan potensio pada terminal serial
void setup()
{
//deklarasi komunikasi serial dengan baudrate 9600
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
int sensorValue = analogRead(2); // memasukan nilai pembacaan analog pin potensio ke variabel sensorValue
Serial.println(sensorValue); //menulis nilai sensorValue melalui komunikasi serial
}